Apa Sih Rasio Kompresi Mobil Itu?

by -893 views
rasio kompresi mobil

Kalau Anda memperhatikan spesifikasi teknikal pada suatu kendaraan, baik itu motor maupun mobil, pasti Anda akan melihat data mesin bore x stroke, rasio kompresi, serta displacement. Ketiga data mesin tersebut memiliki artian masing-masing. Kalau bore x stroke dan displacement menggunakan satuan, maka rasio kompresi mobil tidak memakai satuan.

Untuk bore x store merupakan diameter besaran pada silinder yang dikalikan dengan diameter piston. Dalam hal tersebut hasilnya menggunakan satuan milimeter. Sedangkan displacement yaitu besaran kapasitas mesin yang digunakan dalam sebuah kendaraan. Satuan yang digunakannya adalah CC.

Lalu, apa itu rasio kompresi mobil itu?

Pengertian Kompresi pada Mobil

Kompresi adalah proses di mana terjadinya pemampetan pada gas, sehingga tekanan yang semulanya rendah menjadi semakin tinggi. Lalu, kalau dihubungkan dengan rasio kompresi mobil yaitu nilai perbandingan pada volume total yang berada di ruang silinder dengan ruang bakar.

Volume total merupakan besaran pada volume mesin atau displacement ketika piston sedang ada di TMA (Titik Mati Atas), kemudian ditambah volume yang berasal dari ruang bakar. Sedangkan volume ruang bakar yaitu ruangan yang berasal dari sisaan silinder mesin saat piston sedang tepat di TMB.

Dari pengertian kompresi tersebut, bisa dilihat kalau rasio kompresi memiliki fungsi yakni menunjukan besaran bahan yang bakar agar bisa disesuaikan. Jika perbandingan kompresi besar, kendaraan Anda harus memakai bahan bakar atau bensin yang memiliki oktan yang tinggi.

Apa Itu Data Rasio Kompresi Mobil?

Perbandingan kompresi memiliki format khusus yang harus dipakai yaitu Comp. Ratio : 10 : 1 atau bisa juga nilai berapapun yang digunakan, tetap saja angka yang berada di belakang harus 1 dan tidak boleh diganti.

rasio kompresi

Kalau Anda lihat pada contoh rasio kompresi mobil tersebut, angka 10 mengartikan kalau volume total pada ruang mesin memiliki 10 kali lebih besar dibandingkan dengan volume pada ruang bakar. Jika Anda melihat angka tersebut semakin tinggi, maka ruang mesin juga akan semakin besar pula volume totalnya.

Hubungan Rasio Kompresi Mobil dengan Tekanan Kompresi Mesin

Bagi orang awam, belum banyak yang tahu kalau rasio kompresi mobil memiliki hubungan yang erat dengan tekanan kompresi mesin. Dalam artian tekanan kompresi, merupakan nilai tekanan udara yang berada di ruang bakar ketika piston sedang di titik mati atas. Tekanan tersebut terhitung dengan memakai satuan bar.

Kembali lagi pada contoh rasio di atas, di mana 10 : 1.

Terdapat rumus volume silinder + volume ruang bakar ketika piston sedang tepat berada di titik mati bawah. Dari rumus tersebut bisa terlihat kalau total volume terhitung dari volume udara ruang bakar dengan volume udara yang ada pada ruang silinder.

Dengan adanya perbandingan rasio kompresi mobil sebesar 10 kali lebih besar daripada volume pada ruang bakar, maka ketika piston yang berpindah dari titik mati bawah ke atas akan memberikan tekanan udara 10 kali lebih kecilnya. Dampaknya tekanan yang ada di ruang bakar menjadi semakin naik 10 kali lipat.

Berbeda kalau perbandingan kompresi memakai 11 : 1, maka tekanan yang berada di ruang bakar menjadi semakin naik 11 kali lipat ketika piston masih ada di titik mati bawah. Dari hasil rasio tersebut bisa dikatakan kalau semakin tinggi rasionya, maka tekanan kompresinya juga akan ikut meningkat.

Apa Saja Hubungan Rasio Kompresi Mobil dengan Bahan Bakarnya?

Bensin apapun yang kita pakai, tentu memiliki nilai oktan yang berbeda-beda. Nilai oktan merupakan nilai kemampuan bahan bakar terhadap suatu tekanan sebelum adanya terjadi proses pembakaran dengan sendirinya. Jika nilai oktan pada suatu bensin besar, maka tekanan udaranya juga akan semakin tinggi untuk ditahan.

Lalu, apa hubungannya dengan rasio kompresi mobil pada mesinnya? Ketika mesin mempunyai perbandingan kompresi yang besar, maka bensin yang dipakai juga harus beroktan tinggi. Kalau tidak dilakukan, bensin yang Anda gunakan akan terbakar lebih dulu sebelum businya Anda nyalakan, sehingga mengakibatkan mesin knocking.

nilai octane

Mengetahui rasio kompresi mobil bisa menjadi tumpuan dalam memilih bensin apa yang cocok untuk mesin Anda. Kalau Anda sudah mengetahui kompresinya 10:1, bensin dengan oktan 90 atau lebih sudah cocok. Kalau di bawah rasio tersebut, sebaiknya Anda gunakan oktan di bawah 90.

Bagaimana Cara Menghitung Rasio Kompresi?

Tidak semua data spesifikasi kendaraan menyertakan informasi yang lengkap mengenai rasio kompresi mobil. Karena itu, ada baiknya kalau Anda belajar cara menghitung rasionya sendiri. Yang perlu Anda ketahui pertama kali adalah diamater silinder, volume ruang bakar, serta strokenya. Diameter silinder dan stroke bisa Anda lihat sendiri di spesifikasi teknis mobil Anda, misalnya stroke 58 mm dan bore 56 mm.

Sedangkan volume ruang bakar perlu Anda ukur:

1. Masukan oli 20 CC ke gelas ukur.

2. Piston harus berada di TMA.

3. Masukan oli tadi ke lubang busi.

4. Kalau sudah penuh terisi, lihat berapa volumenya dan gunakan sebagai pengurang volume awal.

Contohnya, oli yang tertuang bervolume 8 CC, maka 20-8= 12 CC (volume ruang bakar).

Rumus rasionya:
(Volume ruang bakar+Volume ruang silinder)/volume ruang bakar

Volume ruang silinder= 3,14xDxDxS/4
3,14x56x56x58/4= 142.782= 142,78 CC

Rasio= (12+142,78)/12= 12,89

Dari perhitungan tersebut diketahui rasio kompresi sebesar 12,89:1.

Semoga pada artikel rasio kompresi mobil di atas bisa berguna dan menambah wawasan bagi Anda semua.