9 Sensor Pada Sistem Efi dan Letak Sensor Tersebut

by -2,491 views
sensor pada sistem efi

Mengetahui sensor pada sistem efi memang sangat penting terutama bagi anda yang memiliki mobil. Sistem Efi sendiri merupakan singkatan dari electronic fuel injection dimana pengertiannya adalah sistem pemasukan bahan bakar eletronik. Disini bukan bahan bakarnya yang memiliki sifat elektronik melainkan bagaimana sistem pemasukkannya.

9 sensor pada sistem efi

Jika dulu anda mengenal sistem bahan bakar yang konvensional, maka karburator seakan menjadi ujung tombak. Dimana fungsi utama dari sistem EFI ini adalah untuk memasukkan bensin ke aliran udara agar nantinya bisa masuk ke dalam intake dengan cara perbandingan yang pas. Didalam sistem efi sendiri terdapat beberapa sensor yang sangat penting.

Sensor sendiri merupakan sebuah komponen pendeteksi pada suatu keadaan. Dalam sistem elektronika sendiri, anda pastinya sudah tidak asing dengan input, control dan output bukan? Output sendiri akan melakukan sebuah aksi dimana berdasarkan perintah yang dibuat oleh control. Sedang control akan langsung memberikan perintah yang berdasarkan sebuah acuan.

Bagi anda yang sudah penasaran dengan apa saja macam-macam sensor efi, berikut ini ulasannya.

    1. IAT sensor

      Sensor pada sistem EFI yang pertama adalah IAT sensor. Jenis sensor pada sistem efi ini sendiri memiliki fungsi untuk melakukan deteksi terhadap suhu udara yang telah masuk ke intake manifold. Letak sensor efi IAT sensor ini sendiri berada pada sebuah kotak filler dimana terletak setelah filter udara.Cara kerja sensor ini sendiri adalah dengan memanfaatkan thermistor yang bertipe NTC dimana restansi yang terdapat pada thermistor ini akan mengalai pengurangan apabila suhu semakin meningkat setelah dideteksi. Dengan adanya perubahan resistansi inilah akan dimanfaatkan untuk mengirimkan tegangan balik.

    2. MAF Sensor

      MAF sensor ini juga dimasukkan ke dalam macam-macam sensor EFI. Untuk MAF sensor ini memiliki fungsi untuk mendeteksi berapa besar masa udara yang berdasarkan alurannya. Letak sensor efi MAF ini sendiri berada setelah filter udara bahkan tidak jarang diletakkan bersamaan dengan IAT sensor.Cara kerja dari sensor yang satu ini adalah dengan memanfaatkan adanya kawat panas. Panas yang terdapat pada kawat tersebut dihasilkan dari listrik yang mengalir. Ketika udara akan mengalir melintasi sensor ini maka suhu yang terdapat pada kawat akan segera turun dan arus listriknya dimanfaatkan untuk memanaskan kawat. Biasanya semakin cepat aliran udara maka bisa menghasilkan panas yang lebih pada kawat.

    3. TPs sensor

      Sensor pada sistem efi yang selanjutnya adalah TP sensor. Sensor ini sendiri memiliki fungsi sebagai pendeteksi sudut buka katup. Walaupun EFI tidak mempunyai karburator tetapi masih mempunyai throttle body yang berfungsi untuk mengatur RPM mesin dengan menggunakan katup gas yang memiliki bentuk menyerupai katup gas sistem bahan bakar yang biasa.
      Sensor TPS ini sendiri akan melakukan deteksi berapa derajatkan kemiringan pada katup gas untuk mengetahui seberapakah tingkat kecepatan yang diinginkan pengemudi. Selain itu, cara kerjanya memanfaatkan variable resistor.

    4. MAP sensor

      Sementara itu, diantara macam-macam sensor EFI juga terdapat MAP sensor. Letak sensor ini diletakkan di tempat yang tepat untuk melakukan perhitungan pada tingkat kevakuman yang terdapat pada intake manifold. Di dalam sistem karburator sendiri, kevakuman intake ini sendiri bisa menunjukkan load yang akan diterima oleh mesin.Manifold absolute pressure sensor ini memiliki cara kerja dimana memanfaatkan membrak yang memiliki kemampuan untuk bergerak sesuai dengan tingkat kevakuman dalam intake.

    5. CKP dan CMP Sensor

      Masih ada lagi sensor pada sistem EFI yang perlu anda ketahui yakni CKP dan CMP sensor. Sensor yang satu ini bertugas untuk melakukan pengukuran terhadap kecepatan crankshaft. Dan fungsi utamanya adalah untuk mengukur RPM mesin dan untuk mengetahui dimanakah posisi TOP di masing-masing silinder.Sedangkan untuk camshaft position sendiri merupakan sensor yang bertugas untuk mengukur putaran poros nok. Dimana fungsinya adalah untuk mengetahui dimanakah posisi TOP silinder 1. Cara kerja dari sensor ini adalah dengan memanfaatkan pick up coil.Yang mana terdapat stator coil yang memiliki rotor magnet. Tetapi dengan jumlah gerigi yang tidak sesuai dengan CKP. Sensor ini juga akan menghasilkan adanya sinyal PWM dalam bentuk gelombang yang sempurna.

    6. ECT sensor

      ECT atau engine coolant temperature sensor ini memiliki fungsi untuk melakukan pengukuran suhu air pendingin yang terdapat pada mesin. Letak sensor efi ECT ini sendiri berada sebelum dan sesudah radiator. Hasil pengukuran yang dilakukan tersebut berguna untuk mengetahui apakah mesin memiliki keadaan dingin atau panas.
      Jika dalam keadaan dingin maka sistem efi akan segera mengaktifkan cold strat injection. Caqra kerjanya juga juga memanfaatkan thermistor Tipe NTC.

    7. Oxygen sensor

      Oxygen sensor ini juga termasuk macam-macam sensor efi. Sensor pada sistem efi ini sendiri memiliki fungsi untuk melakukan deteksi terhadap kandungan oksigen terhadap gas buangan. Melalui sensor ECU inilah maka anda bisa mengetahui bagaimana proses dari pembakaran mesin ini apakah akan berlangsung dengan cara sempurna ataukah premature.Sensor oksigen ini sendiri akan memanfaatkan bahan Zirconia agar bisa bekerja dengan baik dan mampu menghasilkan tegangan listrik jika terkena molekul oksigen yang terdapat pada gas buangan.
      Dimana nantinya jumlah oksigen yang terkandung didalamnya bisa dijadikan indicator apakah seluruh gas didalam sebuah ruangan bakar akan terbakar dengan baik ataukah hanya beberapa molekul yang terbakar.

    8. Fuel Pressure sensor

      Masih ada sensor pada sistem efi yang wajib anda ketahui yakni fuel pressure sensor, Yang mana sensor yang satu ini memiliki fungsi untuk mendeteksi tekanan yang terdapat pada selang bahan bakar. Hal ii tidak lain karena ternyata besar kecil tekanan tersebut akan mempengaruhi volume bensin yang keluar pada injektor.Sensor yang satu ini memiliki cara kerja yang mana dengan memanfaatkan sebuah katup yang akan bergerak berdasarkan tekanan yang ada didalam saluran bahan bakar. Selain itu, pergerakan dari katup ini ternyata juga akan mempengaruhi relay resistansi dari sensor. Jika ternyata tekanan bensin besar maka injector akan terbuka selama satu detik.

    9. APP sensor khusus DBW

      Sensor pada sistem efi yang satu ini merupakan sensor yang dikhususkan untuk DBW. Acelerated pedal position atau APP ini merupakan sensor yang bertugas untuk mengatur sudut pembukaan pedal gas. Dimana sensor ini bertugas untuk mengetahui seberapa besarkan pedal gas diinjak oleh pengemudi.Sensor yang hanya tersedia untuk mobil jenis drive wire ini tidak mempunyai jenis sensor TPS. DBW sendiri merupakan sebuah skema pengaturan RPM mesin yang tidak memanfaatkan kawat gas. Hal inilah yang membuat pedal gas akan menggerakkan throttle bodi dengan memanfaatkan sensor tanpa kawat.

Cara kerja sensor pada sistem efi ini juga menyerupai TPS sensor dimana letak sensor efi ini diletakkan di tempat yang tepat.

Demikian informasi mengenai macam-macam sensor pada sistem efi yang perlu anda ketahui. Setiap sensor pada sistem efi tersebut tentu memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda.